Seperti yang kita tahu, belakangan ini sedang marak fenomena taksi online dalam industri angkutan umum di Indonesia. Taksi online merupakan kendaraan pribadi yang disewakan untuk umum dan cara pemesanannya melalui sistem online.
Bagi Anda pemilik kendaraan taksi online yang mobilnya sudah diasuransikan, tahukah Anda bahwa ternyata mobil pribadi yang diubah fungsi menjadi taksi online terancam tidak mendapat ganti rugi dari perusahaan asuransi jika terjadi kecelakaan.
Asuransi adalah salah satu cara berinvestasi yang menguntungkan. Pasalnya, dengan berasuransi segala risiko masa depan Anda telah ditanggung oleh pihak penjamin hanya dengan membayar sejumlah premi. Ada banyak macam produk asuransi, diantaranya asuransi mobil, asuransi perjalanan, asuransi pengangkutan, asuransi kesehatan, asuransi properti, dan masih banyak lagi.
Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas apa itu asuransi perjalanan dan seberapa penting kah untuk dimiliki berhubungan dengan musim libur akhir tahun. Nah, dalam coretan kali ini, kita akan membahas salah satu produk asuransi yang tak kalah pentingnya untuk dimiliki, yaitu asuransi mobil (kendaraan).
Hidup di zaman serba instan ini, seakan kita “wajib” memiliki kendaraan bermotor untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Bahkan, hampir setiap keluarga di Indonesia mempunyai minimal satu kendaraan bermotor, baik itu sepeda motor atau pun mobil. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan di Indonesia, terlebih lagi ditambah dengan banyaknya kendaraan umum akan semakin menaikan volume kendaraan yang juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau pun kerusakan pada kendaraan.
Hal ini diperkuat dengan adanya data yang diambil dari Badan Pusat Statistik Indonesia dari tahun 2010 sampai 2014, peningkatan angka kecelakaan cenderung naik dari tahun ke tahun seperti yang ditunjukkan pada infografis di bawah.
Berkaca dari tingginya angka kecelakaan di atas, kini masyarakat Indonesia sudah lebih sadar akan pentingnya kehati-hatian dalam berkendara dan juga pentingnya menjaga barang kesayangan seperti mobil Anda. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah mendaftar dalam program asuransi mobil.
Banyak manfaat yang bisa Anda dapat dengan mendaftarkan diri pada asuransi mobil, salah satunya yaitu mobil Anda akan terproteksi penuh oleh pihak perusahaan asuransi sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi akan kerugian yang ditanggung ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kendaraan.
Namun apa jadinya jika kendaraan yang sudah memiliki asuransi mobil ternyata diubah fungsi menjadi taksi online?
Ya, saat ini banyak orang yang tergiur untuk terjun di bisnis taksi online demi penghasilan tambahan. Bahkan tidak sedikit sopir-sopir taksi konvensional yang rela keluar dan mengkredit mobil untuk bergabung dengan perusahaan taksi online seperti Grabcar, Ubercar, Gocar, dan lain-lain.
Memang dalam proses pembelian kendaraan baru biasanya disertai dengan paketan asuransi mobil, namun dalam paketan tersebut mobil Anda terdaftar sebagai mobil pribadi bukan sebagai mobil komersial.
Jika demikian, seperti yang sudah dijelaskan di atas, asuransi mobil bisa terancam gugur apabila kendaraan pribadi Anda diubah fungsi menjadi kendaraan komersial.
Umumnya setiap perusahaan asuransi sudah menetapkan kebijakan perubahan fungsi kendaraan ini dalam polis. Namun, Anda tetap bisa menggunakan asuransi itu meski kendaraan Anda dikomersilkan dengan cara melapor terlebih dahulu kepada pihak asuransi. Hal ini dikarenakan penggunaan kendaraan pribadi itu tidak diperbolehkan untuk menerima imbalan jasa jika asuransi mobil ingin tetap digunakan.
Laporan perubahan dari mobil pribadi ke mobil komersial ini perlu dilakukan karena akan ada biaya premi tambahan yang dikenakan. Namun, biaya tambahan itu tidak banyak, hanya sekitar nol koma sekian persen dari premi tergantung model kendaraannya. Sementara untuk proses pengajuan klaimnya tetap sama. Hal ini wajar, sebab mobil komersial lebih berisiko mengalami kecelakaan dibanding kendaraan pribadi.
Mobil komersial adalah mobil yang digunakan untuk urusan kerja atau bisnis yang menghasilkan keuntungan. Maka dari itu taksi online tidak bisa diklaim sebagai mobil pribadi. Tidak hanya kendaraan pribadi, tapi juga kendaraan dinas yang diasuransikan tidak boleh mengangkut penumpang atau barang dengan imbalan jasa atau pun uang penyewaan. Sehingga ketika terjadi insiden yang tidak diinginkan tidak akan mendapat ganti rugi.
Berbeda dengan kendaraan pribadi yang hanya digunakan untuk keperluan keluarga sehari-hari tanpa menghasilkan keuntungan bisnis, maka Anda bisa melakukan klaim asuransi sebagai mobil pribadi.
Jadi intinya, apabila Anda akan tetap mengalihfungsikan kendaraan menjadi mobil komersial, jangan lupa untuk mengganti terlebih dahulu asuransi mobil pribadi Anda menjadi asuransi mobil komersial agar manfaatnya tetap dapat Anda rasakan.